Konseling adalah proses wawancara tatap muka
antara dua orang (konselor dan klien) yang bertujuan untuk memberikan bantuan
kepada klien, sehingga klien dapat menyelesaikan permasalahannya dan
lebih berkembang dalam kehidupan sekarang dan masa depannya. Sedangkan Psikoterapi
ialah pengobatan penyakit dengan cara kebatinan atau penerapan teknis khusus
pada penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuaian diri
setiap hari, atau penyembuhan lewat keyakinan agama dan diskusi personal dengan
para guru atau teman.
Perbedaan antara konseling dan
psikoterapi adalah:
- Konseling
- Berpusat pandang masa kini dan
masa yang akan datang melihat dunia klien.
- klien tidak dianggap sakit
mental dan hubungan antara konselor dan klien itu sebagai teman yaitu
mereka bersama-sama melakukan usaha untuk tujuan-tujuan tertentu, terutama
bagi orang yang ditangani tersebut.
- konselor mempunyai nilai-nilai
dan sebagainya, tetapi tidak akan memaksakannya kepada individu yang
dibantunya konseling berpusat pada pengubahan tingkah laku, teknik-teknik
yag dipakai lebih bersifat manusiawi.
- konselor bekerja dengan
individu yang normal yang sedang mengalami masalah.
- Psikoterapi
- Berpusat pandang pada masa yang
lalu-melihat masa kini individu,
- klien dianggap sakit mental.
- klien dianggap sebagai orang
sakit dan ahli psikoterapi (terapis) tidak akan pernah meminta orang yang
ditolongnya itu untuk membantu merumuskan tujuan-tujuan,
- Terapis berusaha memaksakan
nilai-nilai dan sebagainya itu kepada orang yang ditolongnya.
- Psikoterapis berpusat pada
usaha pengobatan teknik-teknik yang dipakai adalah yang telah diresepkan,
- terapi bekerja dengan “dunia
dalam” dari kehidupan individu yang sedang mengalami masalah berat,
psikologi dalam memegang peranan.
Adapun
perbedaan Konseling dan Psikoterapi disimpulkan oleh Pallone (1977) dan
Petterson (1973 yang dikutip oleg Thompson dan Rudolph (1983), sebagai berikut
:
1. Konseling
untuk Klien sedangkan Psikoterapi untuk Pasien
2. Konseling
untuk gangguan yang kurang serius sedangkan Psikoterapi untuk gangguan serius
3. Konseling
berhubungan dengan pencegahan sedangkan Terapi dengan pengobatan
4. Konseling
berhubungan dengan non medis sedangkan Terapi dengan medis
5. Konseling
berhubungan dengan kesadaran sedangkan Psikoterapi dengan ketidaksadaran
Sumber :
http://books.google.co.id/books?id=-vjvjGDxJi4C&pg=PA85&lpg=PA85&dq=perbedaan+konseling+dan+psikoterapi&source=bl&ots=nxjsHfX10p&sig=qZvHRVDkm0-IJRxnBSA_5mR0P4c&hl=id&sa=X&ei=X_FkU7KUFZHpkAXw-oDQAg&redir_esc=y#v=onepage&q=perbedaan%20konseling%20dan%20psikoterapi&f=false