Tugas Tulisan ke-2 (tulisan 2)
Bisnis rumahan
semakin lama semakin banyak diminati. Mungkin hal tersebut dipicu oleh
kebutuhan untuk memenuhi biaya hidup yang semakin meningkat dan dianggap
sebagai alternatif
sumber penghasilan tanpa harus meninggalkan rumah. Terutama
bagi para ibu rumah tangga yang belum bisa meninggalkan anak-anaknya.
Sukses menjalankan bisnis rumahan sama seperti
bisnis lainnya, membutuhkan kunci sukses yang semuanya diawali dari dalam diri
kita. Seperti kunci sukses dibawah ini yang saya rangkum dari Kisah Sukses
Bisnis Rumahan: Brownies Kukus Amanda :
1. Passion
Kita harus memiliki minat dan hasrat yang besar terhadap bisnis
yang kita akan tekuni. Passion merubah kegiatan bisnis menjadi hobi atau semi
hobi. Kita tidak akan merasa terbebani.
2. Ketekunan atau Persistensi
Ini merupakan ciri utama orang sukses. Pantang menyerah dan terus
berusaha hingga berhasil meraih sukses.
3. Inovasi
Tidak ada produk superior yang akan bertahan lama. Semuanya akan
mengalami siklus penurunan. Itulah mengapa ada konsep product life cycle dalam
manajemen. Inovasi akan menyelamatkan bisnis Anda ditengah persaingan bisnis
yang ketat dan memperlambat konsekuensi dari product life cycle.
4. Daya ungkit
Sebuah pengungkit memudahkan kita mengangkat barang. Dalam bisnis,
kita harus berhati-hati dalam menggunakannya. Daya ungkit akan mempercepat
kesuksesan atau mempercepat kebangkrutan.
4 kunci sukses bisnis rumahan tersebut
tercermin dari Kisah Sukses
Bisnis Rumahan: Brownies Kukus Amanda dibawah ini.
Anda bisa langsung menuju sumber artikel ini dengan mengklik link dibawah
artikel ini. Selamat membaca.
Kelezatan brownies kukus ternyata tidak hanya berhasil memikat
lidah masyarakat luas, makanan ini ternyata juga memberikan sejarah penting
bagi Hj. Sumiwiludjeng dan suaminya H. Sjukur Bc.AP dalam mengawali kisah sukses
menjalankan bisnis rumahan.
Tentu Anda sudah tidak asing lagi bila mendengar produk brownies
kukus dengan merek “Amanda”. Produk yang dulu dikenal sebagai oleh-oleh khas
Bandung ini, sekarang gerai dan tokonya sudah bisa diperoleh di kota-kota besar
lainnya seperti Yogyakarta, Surabaya dan Medan. Namun siapa sangka bila
kesuksesan Amanda yang kini telah berhasil membuka gerai di berbagai kota
sampai memiliki pabrik kue, berasal dari bisnis rumahan yang dulunya hanya dikerjakan
Sumi dan dibantu anggota keluarganya.
Mengawali bisnis sesuai dengan minat dan bakat, memang
merupakan alternatif tepat untuk bisa sukses menjalankan sebuah bisnis.
Bermodalkan kemampuan memasak yang didapatkan Sumi ketika mengenyam Pendidikan
Kesejahteraan dan Keluarga di IKIP Jakarta, Ia menjalankan bisnis
katering rumahan dengan menerima pesanan kue dan makanan untuk
acara-acara tertentu.
Di akhir tahun 1999 Sumi mencoba resep kue bolu kukus yang
didapatkan dari salah seorang saudaranya. Ia mencoba resep tersebut hingga
berulang-ulang, sampai akhirnya menemukan takaran yang pas untuk bolu kukus
tersebut. Dibantu oleh putra sulungnya Joko Ervianto beserta istrinya (Atin),
Sumi menawarkan bolu kukus cokelat tersebut sebagai salah satu menu di katering
mereka. Berkat kelezatan dan cita rasa bolu kukus cokelat yang unik, produk
tersebut dengan mudahnya diminati para konsumen.
Melihat permintaan pasar akan produk tersebut sangatlah bagus,
pada tahun 2000 keluarga Sumi memutuskan untuk membuka usaha brownies kukus
dengan menggunakan merek Amanda. Nama tersebut merupakan singkatan dari Anak
Mantu Damai, yang artinya mengharapkan anak dan menantu bisa selalu hidup rukun
dan damai.
Langkah Awal memasarkan brownies kukus Amanda ternyata tidak semulus yang
dibayangkan Sumi beserta anak dan mantunya, kios usaha yang dibuka di komplek
pertokoan Metro Bandung harus tergusur setelah pertokoan tersebut terbakar.
Hingga akhirnya mereka memindah usaha kue tersebut dengan menyewa tempat di
kawasan Jl. Tata Surya Bandung. Cobaan tersebut tidak menyurutkan tekad mereka
untuk tetap menjalankan bisnis brownies kukus, dengan lokasi usaha yang baru
mereka juga merasa tertantang untuk bisa mendapatkan pelanggan baru.
Merintis usaha kembali di tempat baru, ternyata memberikan
keuntungan tersendiri bagi Amanda. Tak sulit bagi mereka untuk mendapatkan
konsumen baru, bahkan minat konsumen semakin meningkat setelah mereka pindah di
lokasi baru. Brownies yang diproduksi setiap harinya selalu habis dibeli
konsumen, dan tak jarang banyak konsumen yang harus kecewa karena brownies
kukus yang ingin dibelinya sudah habis terjual.
Seiring dengan permintaan pasar yang semakin tinggi, membuat
tempat usaha yang mereka tempati sudah tidak memenuhi kapasitas produksi. Tahun
2002 Sumi dan keluarganya berpindah lagi ke lokasi usaha baru di Jl.
Rancabolang Bandung. Mengulangi kesuksesan di tahun sebelumnya, dari lokasi
yang baru kesuksesan brownies kukus Amanda menunjukan kemajuan yang luar biasa.
Lokasi yang strategis dan didukung dengan cita rasa brownies kukus yang lezat,
mengantarkan bisnis yang dulunya hanya dikerjakan di rumah kini menjadi
industri kue yang sangat sukses. Dan pada tahun 2004, merek brownies kukus
Amanda resmi dipatenkan menjadi brand produk kue buatan Sumi dan keluarganya.
Dibantu
para menantu dan ketiga putranya Joko Ervianto, Andi Darmansyah, dan Sugeng
Cahyono, kini brownies kukus Amanda sudah memiliki puluhan cabang yang tersebar
di berbagai kota. Dengan menawarkan lebih dari dua puluh varian produk, saat
ini penjualan produk Amanda bisa mencapai ribuan kotak untuk setiap harinya di
masing-masing cabang. Anda bisa bayangkan bukan, berapa besar keuntungan yang
diperoleh keluarga Sumi setiap bulannya?
Sumber:
http://suksesitubebas.com/2013/03/30/kisah-sukses-bisnis-rumahan-brownies-kukus-amanda/#more-4245
http://suksesitubebas.com/2013/03/30/kisah-sukses-bisnis-rumahan-brownies-kukus-amanda/#more-4245